Tuesday 31 August 2010

Bertemu Lagi 7 April 2030

Andri berusaha meraih sebuah kotak di atas lemari pakaiannya. Dengan sedikit menjinjit, ia berhasil menarik turun kotak tersebut, sebuah kotak berwarna coklat yang terbuat dari kayu jati. Kotak itu masih terlihat seperti pertama kali ia membelinya, hanya saja saat ini tertutup oleh debu setebal satu milimeter.

Andri meniup kotak tersebut dan debu mulai beterbangan di hadapannya, kemudian mengusapnya dengan perlahan menggunakan tangannya yang sedikit basah. Ia meraih anak kunci dari dalam saku bajunya kemudian berusaha memasukkannya ke dalam gembok kecil pada kotak itu. Dengan bunyi “klik” pelan, gembok terlepas dan ia mulai membukanya.

Perasaan haru bercampur senang menyelimuti hati Andri ketika ia membuka kotak kenangan itu. Ia bisa melihat beberapa lembar foto, catatan dengan tulisan tangan yang buruk, dan sebuah pin kecil. Diambilnya sebuah foto tua yang memperlihatkan 5 pemuda yang mengenakan seragam putih abu-abu. Ia meraba foto tersebut dari ujung kiri hingga kanan: Toni, Irsan, Wina, Citra, dan terlihat lebih muda 20 tahun dari saat ini, dirinya sendiri. Mereka saling merangkul dalam foto itu, menunjukkan ekspresi gembira ketika menikmati saat-saat terindah dalam hidup.

Mata Andri mulai berkaca-kaca. Sudah begitu lama mereka tidak bertemu. Sudah begitu lama semenjak mereka memutuskan untuk tidak bertemu lagi hingga saatnya tiba. Semua itu untuk menguji persahabatan diantara mereka. Apa yang mereka pikirkan saat mereka muda? Mengapa harus menguji persahabatan? Mengapa harus berpisah?

Andri meletakkan foto itu dan mengambil sebuah pin kecil dari dalam kotak. Begitu gagah pikirnya, ketika ia memakai pin itu saat duduk di bangku sekolah. Sebuah pin yang membutuhkan pengorbanan yang besar untuk mendapatkannya dari tangan kakak kelas. Dengan bangga ia memakai pin itu setiap hari ketika pergi ke sekolah. Lalu ia menyematkan pin tersebut di kemeja baju yang dikenakannya saat itu. Rasa bangga itu muncul kembali. Ia merasa sangat gagah dengan pin itu tersemat di dada kirinya.

Kemudian Andri mengambil sebuah kertas bertuliskan tulisan tangan yang buruk. Tulisan itu berbunyi, “Bertemu lagi 7 April 2030″. Bibirnya tersenyum saat membaca tulisan itu. Tulisan buruk rupa khas milik Irsan. Ia berpikir apakah tulisan Irsan akan tetap buruk seperti itu.

Pintu di belakang Andri terbuka dan seorang gadis kecil berumur 8 tahun masuk ke dalam ruangan. Gadis itu mengenakan gaun yang indah dan rapi seperti hendak menghadiri pesta. Ia berjalan mendekati Andri.

“Ayah, mau ke mana kita?” tanyanya dengan lembut.

“Ah… Diana, putriku sayang. Kemarilah,” kata Andri. “Bolehkan ayah bertanya tanggal berapa sekarang?”

“Sekarang tanggal 7 April. Tahunnya 2030,” jawab Diana yang masih nampak bingung.

“Kalau begitu kita akan bertemu saudara hari ini,” kata Andri sambil meraih foto tadi. “Ini keluarga lama. Diana bisa memanggil mereka Om dan Tante,” lanjutnya sambil memperkenalkan orang di dalam foto kepada anaknya.

“Apa mereka juga punya anak?” tanya Diana.

“Ayah harap begitu.”

“Bagus. Karena Diana sangat ingin mempunyai saudara. Seperti saudara Ayah.”

Andri tersenyum. Ia juga bahagia jika mempunyai keponakan.

Saturday 28 August 2010

Noda pada Jilbab

"Kak Bayu...?" teriak lembut pelayan manis sebuah coffee shop ternama di negeri ini. Dia memakai baju berkerah dengan lambang restoran yang besar terbordir di dada kirinya.

Saya menoleh ke arah sumber suara. Manis, pikir saya. Sambil beranjak dari sofa nyaman dan menggeser meja bundar kecil yang berada di depan, saya memandang pelayan perempuan muda itu. Saat berjalan ke arahnya saya mencoba melihat pelayan-pelayan lain dan saya tersadar. Tentu saja mereka muda, cantik, dan tampan. Dalam bisnis seperti ini bukan tidak mungkin jika penampilan menjadi prioritas utama ketika melamar pekerjaan. Sambil membayangkan kertas pengumuman
job vacancy dengan persyaratan nomor 1 berbunyi, "Berpenampilan menarik", saya akhirnya tiba di depan pelayan manis itu dan tersenyum ramah.

"Satu Hot Cappuccino dengan bonus donat Original ya, Kakak," sapanya dengan lembut. Saya membalasnya dengan senyuman paling memikat yang bisa saya lakukan dan mengambil nampan berisi pesanan saya. "Selamat menikmati," tambahnya ketika saya selesai mengambil nampan itu dan berbalik menuju sofa.

Hari itu hujan, membuat Senin sore
di Surabaya yang biasanya panas dan lembab menjadi suram dan dingin. Saya tidak menyalahkan teman-teman yang akhirnya dengan berat hati membatalkan janji menghabiskan waktu bersama di tempat itu. Ini bulan puasa dan saya yakin tidur bertemankan selimut sambil menunggu waktu berbuka menjadi pilihan yang tak terbantahkan daripada bepergian menggunakan jas hujan lalu melihat temannya menyeruput kopi panas di sebuah kedai kopi.

Sambil duduk di sofa yang nyaman saya memandang ke luar menembus dinding kaca ke arah di mana mobil saya terparkir. Mobil itu hanya beberapa meter dari tempat saya duduk dan sedang diguyur hujan deras. Perasaan putus asa menyerang tiba-tiba. Mobil itu baru saya cuci pada siang harinya, sebelum saya berangkat ke pusat perbelanjaan ini. Sambil berusaha menekan habis perasaan itu, saya mengambil kemasan
brown sugar, menyobek salah satu ujung kemasannya, menuangkan isinya ke dalam kopi dan mengaduknya.

Dua orang perempuan datang dan duduk tepat di sebelah sofa saya ketika saya mulai menyeruput kopi nikmat itu. Mereka berparas cantik dan manis, tak kalah dari pelayan perempuan yang ada di tempat itu. Salah satunya berjilbab dan yang lainnya berambut ikal panjang yang anggun. Keduanya berumur tidak lebih dari 17 tahun, pikir saya. Perempuan berjilbab sudah duduk di sofa empuk yang senada dengan baju coklat mudanya ketika temannya menawarkannya minum.

"Kamu beli apa?" tanya perempuan berambut ikal sambil mencari dompet di dalam tas hitamnya.

"Oh, enggak. Aku puasa," jawab temannya. Ia kemudian mengeluarkan Blackberrynya dan mulai sibuk dengan benda itu. Si rambut ikal berkata "Oh." pelan kemudian segera berbalik dan berjalan menuju pelayan manis yang melayani saya tadi. Dia kembali dengan membawa nampan berisi segelas Hot Chocolate dan bonus donat Original lalu duduk di depan temannya, membuat dirinya duduk nyaman untuk beberpa waktu, mengangkat minumannya, mereka mulai berbincang.

"Kamu masih
follow Adit?" tanya perempuan berjilbab yang akhirnya mengalihkan pandangan dari Blackberrynya. "Mantanku dulu itu," tambahnya segera ketika melihat ekspresi tak paham di wajah rekannya.

"Oh, Adit itu. Nggak tau, aku lupa masih
follow atau nggak," jawabnya sambil menyeruput coklat panasnya. "Kayanya udah aku unfollow begitu kalian putus. Kenapa?"

"
No, just wondering dia nge-tweet apa begitu putus sama aku. You know, lah, aku masih semacam mau balikan. Tapi dia bener-bener ngeselin. Kabar terakhir yang aku denger dia udah jadian sama si codet Dewi. Dan kamu tau apa? Mereka jadian tiga hari setelah kami putus! Anjing nggak si Dewi itu?!" celoteh pengguna jilbab itu.

Saya kembali menyeruput kopi. Pada usia mereka, permasalahan cinta merupakan topik utama yang selalu dibahas ketika berkumpul, pikir saya. Pikiran labil dan perilaku yang dapat membunuh selingkuhan pacar menggunakan celurit bukan hal yang tabu ketika kita menginjak masa remaja.

Saya kembali memandang perempuan berjilbab itu ketika dia mulai berbicara lagi. Kali ini saya hanya memperhatikan jilbabnya yang rapi menutupi apa yang disebut sebagai aurat. Jilbab berwarna krem yang bersih tanpa noda.

"Dan kamu tau?" dia berkata dengan nada sinis. "Aku ng-
mute account Twitter Tina. Dia rame banget."

Saya melihat setitik noda di jilbabnya. Menyeruput kopi saya sekali lagi, saya mendengarkannya lebih serius sambil terus memperhatikan jilbab kremnya.

"Udah gitu nggak penting pula updatenya. Kamu tau?"

Nodanya bertambah.

"Dia kebanyakan RT tau nggak sih sama grupnya itu. Ngeselin banget. Nggak bisa ya kalo di-
muteselamanya gitu?"

Sekarang nodanya hampir menutupi seluruh jilbab yang tadinya krem bersih. Saya bangkit dari sofa, mengambil tas dan berjalan menuju pelayan manis tadi. Kedua teman itu masih berbincang dengan serunya, terutama si pemakai jilbab. Saya langsung memesan Hot Chocolate ketika pelayan bertanya. Saya tidak kembali duduk sementara pelayan itu menyiapkan pesanan saya. Ketika siap, saya membayar pesanan saya dan berjalan menuju kedua perempuan itu sambil membawa pesanan saya.

"Ini buat kamu," saya berkata dengan lembut dan penuh senyum kepada yang berjilbab. Senyum memikat tak lupa terpasang di bibir saya, memperlihatkan gigi putih yang rapi. "Silahkan berbuka. Saya yang traktir."

Saya meletakkan nampan berisi Hot Chocolate dan donat Original, tersenyum kembali kepada mereka berdua yang terlihat bingung dan berbalik meninggalkan mereka.(byu)

Thursday 26 August 2010

Saya Sayang Teman-Teman

"Kalau boleh saya memohon, tolong berikan waktu sedikit lebih lama untuk kami dapat berkumpul tanpa ada suatu halangan yang merintangi..."

Hari ini tepat seminggu saya kembali ke tanah Surabaya. Rasanya benar-benar nikmat, mengalahkan nikmatnya hembusan semilir angin ketika Anda berjalan di tepi pantai; mengalahkan udara pagi pegunungan yang pernah Anda hirup. Kondisi yang memanjakan seperti ini sontak membuat saya tidak ingin meninggalkan kota yang menjadi tempat tumbuh dan tempat di mana saya menemukan orang-orang yang sangat saya kasihi.

Surabaya telah mengisi tempat spesial di hati saya. Bukan karena keluarga saya tinggal di sini, tetapi lebih karena suasana, atmosfir, dan, yang paling tak bisa dilupakan, teman-teman yang selalu ada untuk saya. Berani mempertaruhkan sebuah laptop, saya akan lebih merindukan teman-teman saya ketimbang saudara ketika saya pergi nanti. Ironis memang, mengingat keluargalah yang seharusnya memiliki tempat paling utama di hati kita.

Rasanya sedih, bingung, takut, dan khawatir jika saya ingat bahwa waktu saya di kota ini hanya tinggal sebulan sebelum saya menempuh study "singkat" saya di Jepang. Sedih karena harus berpisah dengan teman-teman terkasih. Bingung karena begitu banyak kebutuhan yang sampai saat ini masih belum saya siapkan. Takut dan khawatir akan project yang saya lakukan di sana. Belum lagi dengan perasaan "jengah" yang timbul karena keluarga selalu mengingatkan semua perihal tentag keberangkatan saya.

"Jangan lupa terus kontak sensei di sana..." "Jangan lupa visa diurus..." "Jangan lupa hubungi Pak Ketut..." "Urusan cuti..."

Pernyataan-pernyataan semacam itu tidak membuat saya bersemangat, tetapi membuat jengah. Mereka tidak membantu dengan selalu mengingatkan hal-hal itu. Sama sekali tidak membantu. Oleh karena itu saya berlari ke teman-teman. Mereka lebih memahami saya. Mereka tidak mengungkit tentang perjalanan study saya. Mereka bisa membuat saya lupa sejenak dengan urusan itu, membuat saya bisa menikmati malam bersama mereka hingga dini hari, menyantap makanan enak bersama tanpa harus mengingat proses pembuatan visa dan tetek bengek lainnya. Itu yang saya butuhkan untuk saat ini.

Seandainya keluarga saya bisa mengerti apa yang saya inginkan, itu akan sangat membantu saya melewati waktu sebulan ini dengan bahagia. Unfortunately, hal tersebut sangatlah mustahil (well, kecuali mereka membaca posting ini dan dalam satu malam merubah sifatnya) untuk terjadi. No problem, though. Saya sudah terbiasa dengan hal itu. Saya hanya tinggal berlari mencari teman-teman yang selalu ada untuk saya. Menunggu saya hingga akhirnya tiba waktu untuk berkumpul kembali.

Saya sayang teman-teman :)

Monday 23 August 2010

Perawatan Wajah untuk Pria, Why Not?!

Lagi-lagi masih masalah kesehatan. Entah kenapa saya selalu bermasalah dengan urusan satu ini. Well, bukan masalah dalam arti yang merugikan, tapi bisa juga dalam arti yang postif. Saya hanya tertarik pada bidang ini dan, please, jangan tanya kenapa.

Kali ini saya akan sharing tentang kebersihan wajah. Nah, sedikit feminim, but it's okay lah buat para pria. Menurut saya kebersihan wajah sangat penting mengingat wajah bisa memberikan kesan pertama saat bertemu orang lain. Semua orang pasti melihat orang lain dari fisiknya. Itu mutlak. Jangan munafik, sok menilai orang dari hatinya.

Wajah cantik, tampan, dan terpelihara pastilah memberikan kesan baik, segar, nyaman, serta enak untuk dilihat. Hal tersebut akan menimbulkan perasaan senang jika kita berbicara dengan orang yang rupawan. Sebaliknya, wajah tak terurus dan kotor sering kali membuat orang lain tak nyaman berbicara dengan kita. Apalagi banyak jerawatnya. Aduh, bener-bener deh penyakit yang satu itu bikin saya BT setengah mati kalang kabut.

Saya akan kerucutkan sharing-sharing saya menganai kebersihan wajah untuk pria. Saya termasuk orang yang enggak bisa banget lihat jerawat. Saya anti banget sama jerawat yang sudah biasa nangkring di wajah saya sejak SMP. Saking betenya, dulu sempet saya punya hobi buat pencetin itu jerawat. Bawaannya ingin hilang aja itu jerawat supaya pergi ke neraka jahanam.

Dulu jarang banget ada tempat yang menawarkan jasa perawatan wajah. Biasanya perawatan macam itu hanya untuk kalangan atas dan khusus buat wanita. Tapi sekarang sudah banyak klinik kulit yang bisa dikunjungi dengan biaya yang tidak terlalu melambung, ditambah dengan layanan konsultasi dengan dokter kulit. Perawatan yang ditawarkan pun beragam, mulai dari facial hingga pelaksanaan operasi kecil pada wajah.

Sudah beberapa bulan saya mengikuti program perawatan wajah. Awalnya iseng nganter Ibu dan kakak yang sudah perawatan dari dulu. Tapi lama-lama dari pada saya cuma jadi supir, nunggu dari lemes, ngaceng, hingga lemes lagi, jadi saya iseng-iseng coba facial perawatan jerawat. Hingga sekarang saya masih rutin ikut perawatan facial jerawat sebulan sekali. Selain itu, saya juga pakai obat yang diberi agar jerawatnya berkurang. Hasilnya lumayan, jerawat menghilang dan wajah lebih bersih. Tujuan saya ikut perawatan sebenernya cuma untuk menghilangkan jerawat. Saya nggak peduli dengan menjadikan wajah putih dan lain sebagainya karena memang gini ini warna kulit saya. Jadi jika saya merasa kalau wajah saya sudah terlampau putih, sering saya berhenti memakai krim malamnya, namun tetap memakai obat jerawatnya (obat yang dikasi banyak, pusing ingetnya).

Keuntungan bagi para pria yang merawat wajahnya banyak mengingat wajah merupakan modal utama dalam berbagai hal. Wajah merupakan hal pertama yang dilihat oleh wanita (hey, girls! Jangan munak deh!). Wajah merupakan hal yang pasti dilihat jika kita berinteraksi dengan orang lain. Dalam hal pekerjaan tertentu, wajah memegang peranan penting sebagai image seseorang. Pokoknya saya katakan kalau wajah itu modal utama banget deh.

Jadi sudah cukup jelas kan kenapa pria juga wajib menjaga kebersihan wajah? Nggak perlu menjadikan wajah putih, yang penting bersih aja dan enak buat dilihat. Nggak perlu malu kalo dianggap pria metroseksual karena saya rasa dengan alasan yang saya lontarkan panjang lebar di atas, menjaga kebersihan wajah masih wajar kok. Niscaya akan lebih banyak gunanya. Menjaga kebersihan wajah sama bergunanya dengan kita melakukan mandi dan gosok gigi dua kali sehari. Semoga bermanfaat. (byu)

Sunday 22 August 2010

Jaga Faktor Kesehatan dari Dalam


Well, pertanyaan sederhana yang selalu muncul di benak saya adalah "Bagaimana Anda mempertahankan tubuh Anda agar tetap sehat?"

Isu tentang menjaga kesehatan telah menjadi sesuatu yang sering dibicarakan oleh banyak orang. Berbagai usaha untuk menjaga agar badan tetap sehat telah banyak dilakukan. Namun apa yang terjadi? Badan, pada suatu waktu, akan tetap terkena serangan penyakit juga. Bagaimana hal tersebut dapat terjadi?

Saya terbiasa menyederhanakan masalah dan membuat kesimpulan yang saya yakini kebenarannya, walaupun terkadang agak gila. Menurut saya kesehatan seseorang dipengaruhi oleh faktor dari dalam dan luar diri orang tersebut. Faktor dari dalam misalnya emosi seseorang dan faktor dari luar misalnya makanan yang dikonsumsi. Sehingga menurut diagnosa saya (yang tidak memiliki pengetahuan kedokteran sama sekali), seseorang lebih rentan terkena penyakit pada saat kondisi emosinya tidak baik bersamaan dengan konsumsi makanan yang buruk, dan akan lebih buruk lagi jika tidak pernah berolahraga.

Saya sering kesal sendiri jika disuruh orang tua saya untuk makan secara teratur. Well, memang benar kalau makan makanan sehat secara teratur dapat mencegah penyakit. Tapi itu kan (menurut saya) masih salah satu faktor yang terpenuhi. Jika keadaan emosi saya buruk bukan tidak mungkin saya akan jatuh sakit. Bukan begitu?

Jadi menurut saya hal utama yang harus dilakukan untuk menjaga badan agar tetap sehat adalah dengan mengusahakan faktor kesehatan dari dalam diri kita tetap positif. Hal ini bisa dilakukan dengan menghindari stress atau melakukan meditasi sehingga emosi terkendali. Tapi cara paling ampuh untuk terpenuhinya faktor kesehatan dari dalam tubuh adalah dengan melakukan pekerjaan yang kita senangi. Dengan melakukan apa yang kita senangi makan kita juga akan menjadi senang, bukan? (byu)

Salam Ketiga

Okay, for the third time, let me say hello to all of you!

Rasanya sudah begitu lama saya tidak menge-post postingan baru. Yeah, you know, all of the studies were driving me crazy to the hell. Belum lagi program kerja praktik yang harus saya jalani di Kota Cilegon selama kurang lebih 1,5 bulan. They all were killing me slowly. Tapi sekarang karena saya udah kembali ke Surabaya, dan Puji Tuhan di sini ada teknologi canggih bernama Internet, saya (Astungkara) bisa blogging lagi.

Bingung akan menulis apa karena otak masih bergeser sebesar 5 derajat ke kiri akibat urusan kerja praktik, saya pikir posting awal ini bakal saya isi greeting saja seperti biasanya. Saya akan posting sesuatu nanti sambil cari-cari topik dan tulisan yang bisa saya posting.


Oh iya, saya berharap di greerting perjumpaan saya yang ketiga ini saya bisa lebih berkembang dalam menulis sebuah artikel. Saya akan berusaha mengurangi metode copy-paste (Astungkara) dan berusaha menuliskan apa yang ada dalam pikiran saya. Tentu saja hal tersebut juga berdasarkan pengetahuan yang saya baca dari media lain, hanya saja saya kan berusaha menulisnya dalam bahasa saya sendiri.

Tetap semangat buat kita semua!

Oh, dan karena sekarang teman-teman muslim kita sedang melaksanakan ibadah puasa, maka saya menyampaikan selamat menjalankan ibadah puasa. Semoga apa yang kita lakukan dapat berguna bagi diri kita dan orang lain. Amin. (byu)


PS: Maaf saya pakai foto saya waktu di CIlegon. Pengalaman paling bittersweet sepanjang sejarah hidup saya saat ini.

Saturday 23 January 2010

Gempa Bumi dan Implikasinya pada Bangunan Lepas Pantai


A. PENDAHULUAN

Bumi tempat kita tinggal berbentuk bulat seperti bola, namun rata pada kutub-kutubnya. Bumi memiliki jari-jari khatulistiwa sepanjang 6.378 km dan jari-jari kutub sepanjang 6.356 km. Lebih dari 70 % permukaan bumi diliputi oleh lautan yang kaya akan sumber daya alam.

Negara Indonesia, secara geografis terletak di antara dua benua, yaitu Benua Asia dan Benua Australia, serta terletak antara dua Samudra, yaitu Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Keadaan ini menjadikan Indonesia dikatakan terletak pada posisi silang yang sangat menguntungkan bagi perekonomian negara karena merupakan salah satu jalur perdagangan internasional.

Di sisi lain, Indonesia juga terletak pada pertemuan tiga lempeng dunia, yaitu Lempeng Eurasia, Lempeng Indo-Australia, dan Lempeng Pasifik. Lempeng-lempeng bumi tersebut saling bergerak secara aktif yang sehingga saling menyebabkan tekanan, tarikan, dan gesekan antar lempeng. Hal tersebut menyebabkan Indonesia rawan akan bencana gempa bumi.


B. PENGERTIAN GEMPA BUMI

Gempa bumi adalah getaran yang terjadi permukaan bumi. Gempa bumi biasa disebabkan oleh pergerakan kerak bumi (lempeng bumi). Kata gempa bumi juga digunakan untuk menunjukkan daerah asal terjadinya kejadian gempa bumi tersebut. Bumi kita walaupun padat, selalu bergerak, dan gempa bumi terjadi apabila tekanan yang terjadi karena pergerakan itu sudah terlalu besar untuk dapat ditahan.

Bumi memiliki struktur dalam yang hampir sama dengan telur. Kuning telurnya adalah inti, putih telurnya adalah selubung, dan cangkang telurnya adalah kerak.

Berdasarkan penyusunnya, lapisan bumi terbagi atas litosfer, astenosfer, dan mesosfer. Litosfer adalah lapisan paling luar bumi dengan tebal kira-kira 100 km dan terdiri dari kerak bumi dan bagian atas selubung. Litosfer memiliki kemampuan menahan beban permukaan yang luas misalkan gunungapi. Litosfer bersuhu dingin dan kaku. Di bawah litosfer pada kedalaman kira-kira 700 km terdapat astenosfer.

Astenosfer hampir berada dalam titik leburnya dan karena itubersifat seperti fluida. Astenosfer mengalir akibat tekanan yang terjadi sepanjang waktu. Lapisan berikutnya disebut mesosfer. Mesosfer lebih kaku dibandingkan astenosfer namun lebih kental dibandingkan litosfer. Mesosfer terdiri dari sebagian besar selubung hingga inti bumi.


C. PENYEBAB GEMPA BUMI

Kebanyakan gempa bumi disebabkan dari pelepasan energi yang dihasilkan oleh tekanan yang dilakukan oleh lempengan yang bergerak. Semakin lama tekanan itu kian membesar dan akhirnya mencapai pada keadaan dimana tekanan tersebut tidak dapat ditahan lagi oleh pinggiran lempengan. Pada saat itu lah gempa bumi akan terjadi.

Gempa bumi biasanya terjadi di perbatasan lempengan lempengan tersebut. Gempa bumi yang paling parah biasanya terjadi di perbatasan lempengan kompresional dan translasional. Gempa bumi fokus dalam kemungkinan besar terjadi karena materi lapisan litosfer yang terjepit kedalam mengalami transisi fase pada kedalaman lebih dari 600 km.

Beberapa gempa bumi lain juga dapat terjadi karena pergerakan magma di dalam gunung berapi. Gempa bumi seperti itu dapat menjadi gejala akan terjadinya letusan gunung berapi. Beberapa gempa bumi juga terjadi karena menumpuknya massa air yang sangat besar di balik dam, seperti Dam Karibia di Zambia, Afrika. Sebagian lagi juga dapat terjadi karena injeksi atau akstraksi cairan dari/ke dalam bumi. Contohnya pada beberapa pembangkit listrik tenaga panas bumi dan di Rocky Mountain Arsenal. Terakhir, gempa juga dapat terjadi dari peledakan bahan peledak. Hal ini dapat membuat para ilmuwan memonitor tes rahasia senjata nuklir yang dilakukan pemerintah. Gempa bumi yang disebabkan oleh manusia seperti ini dinamakan juga seismisitas terinduksi.

Wilayah Indonesia terletak di antara tiga lempeng bumi yang aktif, yaitu Lempeng Pasifik, Lempeng Indo-Australia, dan Lempeng Eurasia. Lempeng aktif artinya lempeng tersebut selalu bergerak dan saling berinteraksi. Lempeng Pasifik bergerak relatif ke barat, Lempeng Indo-Australia bergerak relatif ke utara, dan Lempeng Eurasia bergerak relatif ke tenggara. Ketiga lapisan utama ini berbeda-beda jenis material penyusunnya sehingga berpengaruh kepada sifat fisiknya, antara lain memengaruhi kecepatan gelombang yang merambat di dalam setiap lapisan.

Dari teori Tektonik Lempeng, seluruhnya ada delapan lempeng. Selain ketiga lempeng di atas, lima lempeng lainnya adalah Lempeng Amerika Utara, Lempeng Amerika Selatan, Lempeng Afrika, Lempeng Antartika, dan Lempeng Nazca.

Kerak bumi memiliki ketebalan yang variatif antara 10 kilometer dan 50 km (ada juga yang menyebutkan antara 5 km dan 70 km). Di setiap lokasi berbeda ketebalannya. Sementara kerak samudra memiliki ketebalan variatif yang lebih tipis dari pada kerak bumi, yaitu 10-12 km.

Di dalam lapisan selimut bumi tersebut terdapat lapisan yang disebut astenosfer (asthenosphere) yang bersifat cair kental dengan suhu ribuan derajat Celsius. Magma yang sering kita bicarakan jika kita membicarakan Gunung Merapi terbentuk di lapisan ini.

Lempeng-lempeng bumi ini bergerak mengambang di atas cairan kental dan panas tadi sehingga selalu berinteraksi satu sama lain. Kecepatan gerak lempeng-lempeng ini antara 1 cm dan 13 cm per tahun dengan arah tertentu untuk setiap lempeng.

Pertemuan antarlempeng bisa berupa subduksi (penunjaman), seperti antara Lempeng Indo-Australia yang menunjam ke Lempeng Eurasia, atau saling tarik-menarik (divergensi), atau saling geser. Daerah penunjaman antardua lempeng itu disebut sebagai zona subduksi. Daerah batas antarlempeng ditandai dengan adanya palung (trench), punggungan samudra (deretan gunung di laut), dan pegunungan yang sejajar pantai, seperti Pegunungan Bukit Barisan di Sumatera. Daerah yang berdekatan dengan daerah pertemuan dua lempeng, seperti zona subduksi, termasuk daerah rawan bencana gempa bumi.

Di Indonesia sudah diplot daerah-daerah rawan bencana gempa bumi merusak dari Katalog Gempa Bumi Merusak di Indonesia yang disusun Badan Geologi Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral berdasarkan data gempa bumi sejak 3 November 1756. Daerah rawan gempa ini sesuai dengan jalur zona subduksi, yaitu di sebelah barat Pulau Sumatera, selatan Jawa, Nusa Tenggara, Maluku, dan Papua. Adapun Pulau Kalimantan bisa dikatakan relatif aman karena jaraknya agak jauh dari daerah pertemuan antarlempeng.

Di daerah pertemuan antarlempeng pada waktu tertentu akan terjadi penumpukan energi akibat tekanan antarlempeng yang mengakibatkan instabilitas. Karena batuan pada daerah tersebut tidak mampu lagi menahan tekanan, batuan tersebut patah sambil melepaskan energi.

Energi itu menjalar di permukaan bumi dengan gelombang vertikal dan horizontal yang menggoyangkan semua yang ada di permukaan bumi. Maka, bangunan-bangunan pun roboh dan korban-korban pun berjatuhan.


D. TIPE GEMPA BUMI

Berdasarkan penyebabnya, gempa bumi dapat digolongkan menjadi dua kelompok, yaitu:

1. Gempa Bumi Tektonik

Gempa bumi tektonik disebabkan oleh pelepasan tenaga yang terjadi karena pergeseran lempengan plat tektonik seperti layaknya gelang karet ditarik dan dilepaskan dengan tiba-tiba. Tenaga yang dihasilkan oleh tekanan antara batuan dikenal sebagai kecacatan tektonik.

Teori dari tektonik plate (plat tektonik) menjelaskan bahwa bumi terdiri dari beberapa lapisan batuan, sebagian besar area dari lapisan kerak itu akan hanyut dan mengapung di lapisan seperti salju. Lapisan tersebut begerak perlahan sehingga berpecah-pecah dan bertabrakan satu sama lainnya. Hal inilah yang menyebabkan terjadinya gempa tektonik.

Gempa bumi tektonik memang unik. Peta penyebarannya mengikuti pola dan aturan yang khusus dan menyempit, yakni mengikuti pola-pola pertemuan lempeng-lempeng tektonik yang menyusun kerak bumi. Dalam ilmu kebumian (geologi), kerangka teoretis tektonik lempeng merupakan postulat untuk menjelaskan fenomena gempa bumi tektonik yang melanda hampir seluruh kawasan, yang berdekatan dengan batas pertemuan lempeng tektonik. Contoh gempa tektonik ialah seperti yang terjadi di Yogyakarta, Indonesia pada Sabtu, 27 Mei 2006 dini hari, pukul 05.54 WIB.

2. Gempa Bumi Vulkanik

Gempa bumi gunung berapi terjadi berdekatan dengan gunung berapi dan mempunyai bentuk keretakan memanjang yang sama dengan gempa bumi tektonik. Gempa bumi gunung berapi disebabkan oleh pergerakan magma ke atas dalam gunung berapi, di mana geseran pada batu-batuan menghasilkan gempa bumi.

Ketika magma bergerak ke permukaan gunung berapi, ia bergerak dan memecahkan batu-batuan serta mengakibatkan getaran berkepanjangan yang dapat bertahan dari beberapa jam hingga beberapa hari.

Gempa bumi gunung berapi terjadi di kawasan yang berdekatan dengan gunung berapi, seperti Pergunungan Cascade di barat Laut Pasifik, Jepang, Dataran Tinggi Islandia, and titik merah gunung berapi seperti Hawaii.


E. INTENSITAS DAN KEKUATAN GEMPA BUMI

Intensitas gempabumi adalah tingkat kerusakan yang terasa pada lokasi terjadinya. Angkanya ditentukan dengan menilai kerusakan yang dihasilkannya, pengaruhnya pada benda-benda, bangunan, dan tanah, dan akibatnya pada orang-orang. Skala ini disebut MMI (Modified Mercalli Intensity) diperkenalkan oleh Giuseppe Mercalli pada tahun 1902. Magnituda adalah parameter gempa yang diukur berdasarkan yang terjadi pada daerah tertentu, akibat goncangan gempa pada sumbernya. Satuan yang digunakan adalah Skala Richter. Skala ini diperkenalkan oleh Charles F. Richter tahun 1934. Sebagai contoh, gempabumi dengan kekuatan 8 Skala Richter setara kekuatan bahan peledak TNT seberat 1 gigaton atau 1 milyar ton.


F. TSUNAMI

Gempa bumi yang terjadi di lepas pantai berpotensi untuk menimbulkan tsunami. Tsunami berasal dari bahasa Jepang yang berarti ombak pelabuhan, yang dapat diartikan sebagai ombak besar yang dapat merusak bangunan di tepi pantai.

Tsunami dapat ditimbulkan oleh pergeseran vertikal lempeng bumi (subduksi) di bawah dasar laut dalam dan longsoran raksasa dari batuan tebing di dasar laut yang dipicu oleh gempa dan letusan gunung berapi di laut. Sebagian besar tsunami yang terjadi di dunia sebagian besar disebabkan oleh subduksi lempeng bumi di bawah dasar laut dalam yang berkaitan dengan gempa bumi tektonik.

Tsunami diawali dengan perubahan dasar laut secara mendadak diikuti dengan perubahan tempat massa air laut secara mendadak, yang dapat menimbulkan gelombang air laut yang sangat panjang (dapat mencapai 800 km) dengan periode gelombang yang lama, dalam waktu 60 menit. Gelombang tsunami menjalar dengan kecepatan yang sangt tinggi sampai 800 km/jam secara frontal dan tegak lurus terhadap bidang patahan lempeng. Gelombang tsunami yang mencapai pantai dapat berubah menjadi gelombang yang sangat tinggi sampai 30 meter di atas elevasi air pasang normal tertinggi.

Deteksi pertama terjadinya tsunami adalah begitu terasa ada getaran gempa disusul dengan turunnya muka iar sehingga garis pantai bergasar secara tiba-tiba ke arah laut dalam ratusan meter. Kemudian dengan tiba-tiba, dalam hitungan menit terjadi gelombang raksasa menerjang pantai sampai jauh ke daratan.

Geografis Indonesia merupakan negara kepulauan yang terletak pada lempeng bumi yang labil, memiliki pantai terpanjang kedua di dunia. Lempeng bumi yang labil di sisi barat Sumatra, di selatan Jawa ke timur Indonesia dan berputar ke utara melalui Nusa Tenggara, Maluku, dan diteruskan ke Sulawesi. Lempeng bumi yang labil ini mempunyai potensi besar menyebabkan gempa bumi pada dasar laut dalam yang memungkinkan terjadinya bencana tsunami. Potensi tersebut menjadi lebih besar lagi karena sebagian besar pusat gempa bumi tektonik terletak di bawah dasar laut dalam yang posisinya relatif dekat dengan pantai, terutama pantai barat Sumatra dan pantai selatan Jawa, Nusa Tenggara, Maluku, dan Sulawesi.

Sejak tahun 1990 tercatat sebanyak sepuluh kali tsunami yang terjadi di pantai-pantai Indonesia. Di Indonesia, peristiwa tsunami terjadi di Maumere, Flores (Desember 1992), kemudian di Halmahera (Januari 1994), dan Banyuwangi (juni 1994) yang merusak beberapa desa pantai dan menelan korban lebih dari 100 orang.

Kedahsyatan bencana yang diakibatkan oleh tsunami yang disebabkan oleh adanya gempa pada dasar laut akibat gempa vulkanik letusan Gunung Krakatau (1883) menewaskan lebih dari 36.000 orang. Sedangkan tsunami yang disebabkan oleh gempa tektonik di bawah dasar laut dalam terjadi pada penghujung tahun 2004 di Aceh dan Sumatra Utara dengan magnitude gempa sebesar 8,9 skala richter dan menelan korban meninggal puluhan ribu orang.


G. IMPLIKASI GEMPA BUMI PADA BANGUNAN LEPAS PANTAI

Gempa bumi yang terjadi di dunia tentu saja akan memberikan akibat atau implikasi terhadap industri kelautan, terutama gempa bumi yang terjadi di lepas pantai. Gempa bumi yang dengan pusat gempa di lepas pantai dapat merusak bangunan lepas pantai yang ada di sekitarnya. Selain dapat menimbulkan kerugian yang besar karena terhambatnya proses peroduksi, hal tersebut juga dapat menyebabkan kerusakan lingkungan.

Gempa bumi di lepas pantai bukannya tidak mungkin akan merusak pipa-pipa pengeboran dan saluran minyak mentah milik suatu bangunan lepas pantai atau platform. Rusaknya pipa saluran minyak mentah tersebut dapat diperparah dengan adanya tekanan arus dan gelombang laut yang besar sehingga dapat menimbulkan kepatahan. Dengan patahnya pipa saluran minyak mentah, maka seluruh minyak akan terkandung dalam suatu lokasi pengeboran bukan tidak mungkin akan menyembur keluar sehingga akan menyebabkan semburan minyak mentah. Tentu saja hal ini akan mengakibatkan pencemaran lingkungan laut oleh minyak mentah yang dapat membunuh habitat laut. Begitu pula dari segi ekonomi, semburan minyak mentah dapat mengurangi sumber daya alam dari suatu daerah. Hal tersebut dapat menimbulkan kerugian yang besar.